Jumat, 04 Juni 2010

PENENDALIAN HAMA TERPADU



Dalam proses buudidaya pertanian tidak terlepas dari apa yg namanya Organisme Pengganggu Tanaman (OPT),Kerugian akibat serangan hama bisa mencapai 37% penyakit 35%,gulma 29% dan bahkian akibat yg ditimbulkan oleh serangan hama tikus bisa menyebabkan gagal panen atau disebut dengan PUSO.
Pengendalian OPT bertujuan untuk mempertahankan produksi pertanian agar produksi tetap optimal,penendalian hama adalah Usaha usaha manusia untuk menekan populasi hama sampai dibawah ambang batas yg merugikan secara ekonomi.Pengendalian dapat dilakukan dengan pendekatan pengendalian hama terpadu(PHT) yaitu memilih suatu cara atau menggabungkan beberapa caera pengendalian,sehingga tidak merugikan secara ekonomis,biologis dan ekologi.Dengan tingkat kesadaran tyang tinggi tentang lingkungan yang sehat dan pertanian yg berkelanjuatan diperlukan carapengendalian yang tepat.
Pengendalian hama dengan penghalang pagar atau barier adalah berbagai ragam yg dapat menghalangi atau membatasi pergerakan hama sehingga tdk menjadi masalah menjadi petani.Cara ini menekankan pencegahan terhadap hama yang datang atau yg menyerang,macam penghalang seperti pematang yang tinggi,lobang atau selokan jebakan,parit berisi air dll.

Tikus merupakn binatang mengerat yg sering menimbulkan kerusakan baik dirumah,gedung,ladang dan di sawah bahkan ada jenis tikus yg merusak pada tanaman di pohon.

Berdasarkan tempat hidupnya tikus dikelompokan menjadi tiga yaitu :

. tikus sawah : ekor lebih panjang dari pada tubuh dan kepala,jumlah puting 12,warna bulu keabuan

. Tikus rumah: Ekor sama dg tikus rumah,jumlah puting 10,warna putih keabuan.

. Tikus pohon : Hampir sama dengan dengan tikus rumah jumlah puting 10,warna putih keabuan.